Dulu, ketika aku masih mencintaimu, aku melakukan semua hal untukmu, ya semuanya. Bahkan ketika permintaan “tolong” itu belum kamu ucapkan, Aku telah melaksanakannya. Seakan-akan getaran partikel yang membentuk ucapan itu keluar dan aku tangkap sebelum benar-benar terucap. Seperti kilatan cahaya petir yang mendahului bunyinya.
Semuanya berawal dari senyuman. Senyuman yang begitu menggoda. Padahal orang lain bilang senyuman itu ejekan buat mereka, itu katamu. Tapi mengapa bagiku itu begitu sangat manis. Aku menyadari, itulah cinta. Sesuatu yang sebenarnya sangat manis, terlihat pahit buat orang lain. Tapi sungguh aku katakan, orang-orang itu salah. Mereka hanya iri melihat aku begitu mengagumi mu, mengagumi senyum mu.
Ingatkah kau, ketika hal konyol (setidaknya terlihat konyol sekarang) yang aku lakukan, ketika pagi itu aku datang untuk sesuatu rutinitas yang kita lakukan di minggu pagi? Ternyata kedatanganku terlalu pagi, sebelum azan subuh adanya. Ck ck ..bahkan hasrat ingin bertemu denganmu bisa membutakan mata ini melihat jam dengan benar.
Atau dengan surat-surat yang kita lakukan? Ah itu sekarang hal terkonyol yang aku ingat yang pernah kita lakukan. Mengapa tidak, bayangkan hanya untuk mengungkapkan sesuatu saja, yang sebenarnya bisa dilakukan dengan satu ucapan, dengan satu kata, mengapa harus melalui surat satu halaman? Mungkin karna hal yang akan diucapkan tidak bisa diungkapkan dengan satu kalimat yang biasa. Atau mungkin kita tidak mampu mengucapkannya melalui mulut kita.?
Dulu, rasanya ingin setiap saat bertemu denganmu. Tidak ada gairah jika jauh darimu. Dan seingatku, tiada satu haripun terlewati tanpa aku menemuimu.
Dulu, aku mencintaimu...
Dulu engkau cantik. Bahkan begitu cantik...
Dulu engkau begitu menggoda...
Sekarang....setelah delapan tahun berlalu...
Aku pastikan tidak ada yang berubah...
Walaupun nuasanya berbeda,
Meski senyum itu sudah jarang aku lihat,
Dan kilatan cahaya petir yang mendahului bunyinya itu tidak pernah terjadi lagi...
Dan kita berubah secara fisik dan perlakuan...
Aku masih tetap mencintaimu, dan akan selalu begitu, amiin.
Happyanniversary.com
No comments:
Post a Comment