BERBICARA tentang jodoh, pasti yang kini masih melajang
merasa hal ini sangatlah menyakitkan. Orang yang diidam-idamkan untuk
melengkapi hidupnya tak kunjung datang. Tapi, kalian tidak usah khawatir.
Masalah jodoh sudah diatur oleh Allah SWT. Untuk itu, masalah jodoh serahkan
saja kepada Allah SWT.
Berikut beberapa nasihat bila jodoh tak kunjung datang
dari Ust. Ihsan Hakim.
1. Niat dan usaha yang baik
Kalau kita berniat baik untuk mencari jodoh tidak cukup
hanya sekedar niat. Tetapi harus diikuti dengan langkah-langkah atau usaha yang
baik dalam mewujudkan niat tersebut. Seperti, mencari ilmu tentang perjodohan,
perkawinan atau menabung untuk biaya pernikahan.
2. Tawakal kepada Allah SWT
Serahkan segalanya kepada Allah SWT. Tawakal itu harus
berkhusnuzhon kepada Allah SWT. Pada dasarnya, Allah SWT menghendaki kita
menikah. Karena menikah merupakan perbuatan baik. Tidak mungkin Allah
menjerumuskan kita kepada hal-hal yang tidak baik. Kita sudah meniatkan untuk
itu dan merasa sudah tawakal kepada Allah SWT. Tapi ternyata, kita lebih sering
tidak khusnuzhon kepada Allah SWT. Padahal Allah SWT selalu menginginkan segala
kebaikan kepada kita. Hanya kita tidak menyikapi kebaikan Allah SWT itu dengan
baik.
3. Menjalankan amalan
Puasa sunnah. Tapi jangan niat puasa sunnah untuk
mencari jodoh melainkan niatkan untuk beribadah kepada Allah. Sholat tahajjud
dan banyak berdoa kepada Allah SWT. Dibolehkan menyebutkan amalan-amalan yang
sudah dilakukan dalam doa kita. Misal, “Ya Allah semoga amal puasa yang sudah
hamba lakukan, dapat menyegerakan jodoh yang terbaik menurut Engkau.” Banyak
Istighfar. Banyak berinfak.
4. Jangan putus asa
Dan jangan pernah berputus asa. “Dan apabila Kami
berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang
dengan sikap yang sombong; dan apabila Dia ditimpa kesusahan niscaya dia
berputus asa,” (QS. al-Israa:83). Berputus asa akan membuat kita terputus dari
rahmat Allah SWT. Putus asa sering dipicu karena kita memiliki sedikit saja
prasangka buruk kepada Allah SWT. Misalnya, seorang wanita sudah merasa Allah
SWT menjadikan dia perawan tua, karena hingga usia yang sudah cukup matang
namun jodoh masih tak kunjung tiba. Maka Allah pun menjadikannya seperti itu.
Namun jika dia optimis, Allah SWT pasti akan menolongnya.
5. Mengubah pemahaman perjodohan
Selama ini ada kecenderungan pihak pria memiliki hasrat
untuk mencari jodoh. Begitu juga dengan wanita yang memiliki kecenderungan
menunggu jodoh. Tidak ada salahnya kalau seorang wanita berinisiatif mencari
jodoh. Pria yang ingin jodoh datang pada dirinya, maka harus melakukan
perbaikan diri, seperti penampilan, keilmuan dan tanggung jawab materi. Begitu
juga dengan wanita yang ingin mencari jodoh. Selain penampilan adalah menabung.
Karena jaman sekarang tidak hanya pria yang wajib menanggung beban biaya
pernikahan, tapi wanita juga punya tanggung jawab. Kita tahu bagaimana, Siti
Khadijah yang tertarik lebih dulu kepada Muhammad. Waktu itu beliau belum
mendapat tugas kerasulan. Tapi karena keluhuran akhlaknya, maka Khadijah pun
ingin menjadikan Muhammad sebagai suaminya. Soal biaya, jelas Khadijah mampu
karena dia seorang janda yang kaya raya. Kondisi sekarang, banyak pria yang
sudah siap secara fisik dan keilmuan, tapi dana belum mencukupi.
6. Meminta bantuan orang tua, keluarga atau orang lain.
Selama ini orang tua selalu menanyakan kapan kita akan
menikah. Sekarang kita balik dengan meminta orang tua untuk mencarikan jodoh
buat kita. Bisa juga meminta bantuan saudara, atau teman. Tentunya mereka yang
dimintai bantuan sudah paham dengan kriteria jodoh yang kita inginkan. Atau,
kita membantu orang lain untuk menjemput jodoh. Karena ada hadits yang
menyatakan, muslim yang baik adalah yang bermanfaat bagi muslim lainnya. Insya
Allah dengan banyak membantu orang lain untuk menjemput jodohnya, maka Allah
SWT akan menyegerakan bertemu dengan jodoh kita.
Intinya bagaimana kita menyikapi bila jodoh tak kunjung
datang adalah jangan pernah sedikit pun kita berprasangka buruk kepada Allah
SWT. Jangan pernah putus meminta dan berdoa hanya kepada-Nya. Yakinlah itu
adalah yang terbaik menurut-Nya.
Allah SWT berfirman, “Wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik,
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula),” (QS.
An-Nur: 26).
http://www.islampos.com