Hormon oksitosin mendorong
seseorang untuk berbicara tidak jujur.
Jatuh cinta berjuta rasanya.
Jatuh cinta juga membuat seseorang mabuk kepayang. Saat orang sedang jatuh
cinta, hormon oksitosin di dalam tubuh meningkat, sehingga kepercayaan dan
ikatan antara dua insan semakin kuat.
Tapi berhati-hatilah, orang
yang sedang jatuh cinta, ternyata juga lebih berpotensi untuk berbohong demi
orang yang dicintai maupun orang terdekat. Hormon oksitosin mendorong seseorang
untuk berbicara tidak jujur.
"Hasil penelitian kami
menunjukkan, seseorang bersedia melanggar aturan dan etika untuk membantu
orang-orang di dekatnya," kata Shaul Shalvi, peneliti dari Universitas Ben
Gurion seperti dilansir dari IndianExpress.
Studi dilakukan Shalvi
bersama peneliti dari University of Amsterdam, Belanda. Mereka menganalisis 60
peserta pria yang diberi dosis oksitosin maupun plasebo. Setelah itu, peserta
dibagi menjadi tiga tim dan diminta memprediksi hasil 10 lemparan koin.
Kemudian, hasil lemparan dicocokkan dengan prediksi tersebut.
Dari situ, terbukti bahwa
mereka berbohong demi mendapatkan banyak uang yang bisa dibagi dengan kelompok
mereka.
Temuan ini, kemudian
mengundang banyak pertanyaan, lantaran sikap tidak jujur biasanya dihubungkan
dengan moral. Namun, Shalvi menjelaskan lebih lanjut, ketidakjujuran berakar
dari circuitries neurobiologis, syaraf yang dapat menggeser fokus pembuat
keputusan sehingga seseorang rela berbohong.
Oksitosin adalah peptida
dari sembilan asam amino yang diproduksi di hipotalamus otak. Selain bekerja
pada ikatan ibu dan bayi, hormon ini juga mengaitkan seseorang dengan kehidupan
sosialnya.
http://life.viva.co.id/