Pernahkah Kamu jatuh cinta? Jika kamu mengalaminya sekarang, coba tanyakan mengapa kamu jatuh cinta padanya? Apa yang membuatnya begitu menarik buat mu? pernahkan memikirkan apa kata orang tentang hubungan mu dengan nya?. Dan ajuakan pertanyaan lainnya.
Jangankan untuk peduli memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Pernah bertanya satu pertannyaan yang menyangkut alasan untuk mencintainya saja, rasanya sangat tidak masuk akal buat mu. Dan kadang kamu lebih memilih untuk mengganggap pertanyaan itu tidak perlu. Konkretnya, kamu hanya tau kamu mencintainya sekarang, tidak tau mengapa, tidak akan pernah bertanya mengapa. dan tidak peduli orang berkata apa.
Jika pertannyaan-pertanyaan - yang sering dianggap konyol itu – pun seandainya ada, dapat dipastikan kamu – yang sedang jatuh cinta – tidak akan memiliki jawaban yang memuaskan orang-orang.
“Cukuplah aku mencintaimu. Dan pertanyaan lainnya tidak bermakna...”
Tapi benarkah itu cukup?
Saya...juga tidak akan tega menanyakan pertanyaan-pertanyaan “konyol “ itu. Karena saya pernah jatuh cinta. Saya hanya menyarankan kamu kamu – yang sedang jatuh cinta – untuk meneguhkan komitmen kamu terhadap pasanganmu. Karena hanya dengan demikian cinta itu akan lebih bermakna buatnya. Karena hanya dengan demikian cinta itu akan langgeng.
Bahagia rasanya melihat pasangan berbinar kala menatap matamu. Hal itu karena dia merasa membutuhkan mu. Dia merasakan betapa berartinya dirimu. Dan kadang dia tidak mampu berfikir akan jadi apa dirinya tanpamu. Jika demikian... sadarilah, kamu begitu berarti buatnya. Dan jika begitu, untuk apa lagi pertanyaan “konyol” itu masih ada...
Karena benar kata Roy Croft “Aku mencintaimu, bukan hanya tentangmu, Tapi lebih dari seberapa berartinya aku buatmu.”
No comments:
Post a Comment